Agoes Cahya Hartono akhirnya terpilih menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Widya Kartika periode 2013-2014. Ia mengungguli empat kandidat lain dalam proses pemilihan secara terbuka pada musyawarah besarmahasiswa Uwika, Kamis 13 Juni 2013. Dengan demikian, kandidat dengan nomor urut 1 itu resmi menggantikan Anawati Sutanto, presiden BEM periode 2012-2013, untuk memimpin gerbong organisasi selama setahun ke depan.
Perolehan suara dimenangkan mutlak oleh mahasiswa prodi Bahasa Inggris ini. Ia unggul telak dibanding kandidat lain. Dengan pesaing terberatnya di posisi runnerup, suara yang di raup Agoes terpaut 52 poin dari total pemilih 146 mahasiswa. Separo atau 50 persen mahasiswa yang memberikan hak suaranya memilih Agoes.
Saat berorasi menyampaikan visi-misinya, Agoes menyatakan akan memfokuskan gerak organisasi tesebut pada segi soliditas. Sebab, menurut dia, kekompakan dalam sebuah lembaga merupakan modal bersar bagi keberhasilan. “Kalau semua sudah solid, melaksanakan program kerja juga bisa lebih enak dan fokus. Harapannya, apa yang dicita-citakan bisa terwujud,” katanya.
Dalam pemilihan Presiden BEM tersebut, ada lima kandidat, termasuk Agoes. Empat lainnya adalah Andreas JP, Intan Puspa Dewi, Trifena Prayogo, dan Victoria Elizabeth S. Kelimanya diberi kesempatan memaparkan apa yang akan dilakukan jika terpilih. Dihadapan sekitar 200 orang, termasuk pimpinan universitas, karyawan, danmahasiswa, mereka berorasi dengan penuh semangat.
Andreas JP lmengaku bakal lebih menekankan program kerjanya pada networking jika dirinya terpilih. Sebab, dengan memperbanyak relasi, hal itu bakal berdampak positif pada kampus. “Intinya, mahasiswa harus bisa membawa dampak perubahan nyata pada lembaga dan kampus kita,” ucapnya. Semenatara itu, kandidat lain Intan Puspa Dewi lebih memilih fokus meningkatkan intensitas kegiatan mahasiswa. Sehingga, dari kegiatan tersebut, mahasiswa dan kampus bisa menunjukkan eksistensinya.
Di lain pihak, Trifena Prayogo, salah satu calon Presiden BEM, menyampaikan, jika terpilih, ia akan membangun keakraban demi memacu prestasi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non akademik. “Kami akan bekerjasama dengan UKM untuk mencari mahasiswa berbakat yang bisa ikut kompetisi di luar,” ungkapnya.
Di sisi lain, Victoria Elizabeth S, kandidat dengan nomor urut 5 menginginkan agar mahasiswa bisa aktif mengikuti kegiatan atau kompetisi di luar kampus. Selain itu, jika terpilih, ia bakan menjadikan BEM sebagai fasilitator antara mahasiswa dan kampus. “BEM juga akan bersaha menjadi jembatan penghubung antara mahasiswa dan stake holder di Uwika,” katanya.
Sementara itu, Rektor Uwika Dr. Murpin Josua Sembiring, S.E, M.Si. berpesan agar presiden BEM yang baru bisa bersinergi dalam membangun kualitas mahasiswa. Selain itu, proses pemilihan presiden melalui pemungutan suara adalah sebuah pembelajaran tentang demokrasi. “Semua elemen harus mengambil peran dalam membesarkan Uwika. Begitupun mahasiswa. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan turut aktif dalam organisasi,” tandasnya.